Karir di dunia IT ada beragam pilihan, mulai dari front-end, back-end, fullstack web developer. Sekarang profesi sebagai DevOps Engineer sedang hype dan dibutuhkan oleh perusahaan lho.
Semua pelaku bisnis, mulai dari kelas umkm, agency, hingga corporate berlomba-lomba mendigitalkan bisnisnya agar bisa menggaet customer di media digital. Kenapa DevOps memegang peran penting dan dicari-cari owner bisnis? Temukan jawabannya di konten kami.
Mengenal Pengertian DevOps, Tool yang Digunakan DevOps, dan Prospek Karirnya di Market Indonesia
Kami akan memandu kamu untuk mengenal profesi DevOps yang lagi hype belakangan ini. Langsung saja, simak ulasannya dibawah ini;
1. Pengertian DevOps yang Harus Kamu Ketahui
Penjelasan mudahnya, DevOps bisa diartikan sebagai pendekatan yang dilakukan untuk membuat perubahan organisasi yang cepat (Agile) sebagai penengah perbedaan cara kerja tim agar saling berkolaborasi dalam pengembangan sebuah program.
2. Peran DevOps dalam Sebuah Perusahaan
Setelah kenal siapa DevOps, biar makin kenal, yuk cari tahu tugas dan tanggungjawab DevOps di perusahaan / tempatnya bekerja.
Secara ringkas, DevOps memerankan peran vital dalam merancang dan mengembangkan sebuah program.
Dan jika terjadi masalah yang terjadi pada aplikasi maka, DevOps harus mampu mencari solusinya untuk disampaikan ke tim development untuk diimplementasikan. Segini aja tugas DevOps nih? Nggak dong, masih ada beberapa jobdesk yang mesti dilakuin sama si DevOps, langsung aja, nih listicle jobdesk-nya, simak ya;
- Mengawasi pengembangan software / website yang dikerjakan tim development agar sesuai dengan standar perusahaan & mengecek isu yang dihadapi oleh customer
- Merancang script otomatis dan melakukan pengujiannya langsung untuk memastikan proses pekerjaan bisa lebih agile / cepat
- Melakukan kolaborasi antar divisi untuk mendiskusikan development dan mencari solusi dari isu mengenai aplikasi atau website milik perusahaan
Gimana? Jadi makin kenal kan sama DevOps setelah baca uraian diatas? Tertarik buat jadi DevOps? Biar wawasanmu makin siap sebelum jadi DevOps, dilanjut yuk baca sub bab selanjutnya, kami bakalan sharing soal manfaat DevOps untuk perusahaan.
3. Manfaat DevOps untuk Perusahaan
Setiap profesi punya role / tugasnya masing-masing. Dan semuanya memberikan dampak / progress untuk perusahaan. Bagaiamana dengan DevOps? Apa sih manfaat sebuah perusahaan bila memiliki sumber daya DevOps yang mumpuni? Ini manfaatnya;
A. Meminimalisir Kegagalan dan Mempercepat Proses Pengembangan Aplikasi
DevOps mendorong kinerja tim developer, QA/Tester, saat berkolaborasi mengembangkan kode yang dibuat dan diuploa tim developer ke server test. Jika kodenya tidak bermasalah, developer mengunggah kodenya ke server production. Kehadiran DevOps membuat proses kerja jadi lebih efisien sekalipun kedua divisi (Developer & Operation) dipisah. DevOps keren, kan?
B. Tim Developer & Operation Jadi Lebih Produktif Semenjak Ada DevOps
DevOps menjembatani dua divisi sekaligus, yaitu tim Developer dan tim Operation. Alhasil, kedua divisi tersebut bisa berkolaborasi dan mempercepat proses launching app / website. Bahkan bug yang menggangu di aplikasi pun bisa lebih cepat ditemukan untuk diperbaiki oleh tim developer. Kerja jadi makin produktif dan efektif deh semenjak ada DevOps.
C. Meminimalisir Human Error Pada Software / Website
Sebagai seorang DevOps, pastinya kamu butuh tools yang bisa bikin kerja jadi serba otomatis, kadang, tanpa harus terlibat secara langsung. Misalnya saja, dengan mengunakan program server berbasis cloud seperti AWS, Azure, GCP dan tools lainnya yang berguna untuk memudahkan tim developer dalam mengeksekusi 1 perintah secara otomatis untuk upload kode ke server, rollback tanpa mengganggu developer lain atau divisi lain. Itu berarti, human error bisa diminimalkan.
Nah itu dia keuntungan perusahaan mempekerjakan DevOps di bisnisnya. Pasti penasaran dong berapa kisaran gaji / pendapatan DevOps? Yuk dilanjut bacanya biar tahu.
4. Peluang Karir & Penghasilan DevOps Engineer
Profesi DevOps sendiri dibutuhkan banyak perusahaan, baik skala kecil hingga nasional. Dan, tahu nggak kalau gaji DevOps itu lumayan banget, at least 2x lipat UMR Jakarta, lebih malah.
Berdasarkan data yang kami peroleh dari platform kerja indeed, rata-rata gaji DevOps Engineer adalah Rp. 10.924.875!
Gimana? Gaji segini lumayanlah buat kamu yang mau scale-up penghasilan jadi lebih besar lagi, biar bisa menuhin biaya hidup, liburan, nabung, dan investasi.
5. Kualifikasi Skill DevOps yang Harus Kamu Miliki
Mau gaji besar tentunya harus berimbang dengan skill-nya dong. Biar perusahaan yang ngasih loker DevOps ke kamu bisa dapet untung. Ini skill-set yang harus kamu kuasai kalau mau jadi DevOps;
- Familiar dengan Bahasa pemrograman dari Linux, sysadmin, operasional IT, dll.
- Mampu membaca dan mengelola source codes
- Mampu berkomunikasi & bekerjasama dengan rekan kerja / tim
- Mampu melakukan testing / uji coba software code dan menguasai beragam tools DevOps
- Paham tentang metode Agile
- Paham product knowledge software / web untuk perusahaan
6. Penutup
Kami harap, konten pengenalan peluang karir sebagai DevOps yang kami buat bisa membantu kamu jadi makin siap sebelum melamar kerja ya. Semangat para DevOps wannabe!
Referensi;
Jessica, C. (2022). DevOps: Apa Itu, Tanggung Jawab, Kualifikasi, dan Prospek Karier. Glints.
Wijaya, S.M. (2021). Mengenal Profesi DevOps, Tugas dan Peluang Karirnya. gamelab.id
Annisa, T. (2021). DevOps: Tanggung jawab, skill-set, dan 5 tools yang digunakannya. Expert’s Corner. Ekrut.